DEN HAAG, KOMPAS.com - Polisi Belanda, Kamis (7/10), menangkap 12 orang karena mengganggu keamaan umum saat kekerasan meletus pada akhir demonstrasi kelompok RMS (Republik Maluku Selatan) yang menuntut kemerdekaan dari Indonesia.
Sejumlah petugas polisi Den Haag terluka dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa, yang melempar botol plastik dan kembang api. Bentrokan terjadi seusai massa, sekitar 600 orang, melakukan unjuk rasa yang semula berlangsung damai.
Demonstrasi itu bertepatan dengan rencana kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun Yudhoyono telah membatalkan perjalanannya, Selasa, setelah mendapat kepastian bahwa pengadilan Belanda akan menggelar sidang atas permintaan RMS yang menuntut Yudhoyono ditangkap atas tuduhan memenjarakan dan menyiksa sejumlah anggota RMS di Indonesia.Sejumlah petugas polisi Den Haag terluka dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa, yang melempar botol plastik dan kembang api. Bentrokan terjadi seusai massa, sekitar 600 orang, melakukan unjuk rasa yang semula berlangsung damai.
Sebuah pengadilan di Den Haag telah menolak tuntutan RMS itu, tapi Yudhoyono belum menjadwal ulang kunjungannya.
No comments:
Post a Comment