YOGYAKARTA MONARKI (SBY Harus Segera Klarifikasi!)

JAKARTA, KOMPAS — Mantan anggota Komisi II DPR RI Ferry Mursyidan Baldan menyayangkan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengibaratkan kondisi keistimewaan Yogyakarta sebagai bentuk monarki. Ferry meminta SBY segera melakukan klarifikasi atas pernyataannya tersebut.
"Selama ini Sultan sebagai kepala daerah bagi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah menjalankan tugas, peran, dan fungsi sebagaimana kepala daerah lainnya. Bahkan kewajibannya. Perangkat DIY sebagai provinsi pun tidak berbeda, ada sekretaris daerah, kepala dinas, pengawasan DPRD, adanya peraturan daerah sebagai produk legislatif, dan penyusunan APBD. Jadi, DIY sama sekali bukan sebuah 'monarki' DIY, tapi sebuah provinsi," katanya kepadaKompas.com, Selasa (30/11/2010).
Category: 0 komentar

Pernyataan Yogya Monarki Sakiti Rakyat

JAKARTA, KOMPAS — Mereka yang beranggapan bahwa monarki Yogyakarta bertentangan dengan demokrasi, telah menyakiti rakyat. Pernyataan seperti itu tidak sesuai dengan fakta sejarah.
”Yogyakarta telah menyelamatkan RI di masa-masa sulit tatkala penguasa negeri ini lahir saja belum. Saat baru berdiri, Republik hampir ambruk karena Belanda datang lagi. Sultan menawarkan ibu kota pindah ke Yogyakarta dan Republik terus berlanjut,” papar guru besar emeritus administrasi pemerintahan dan sosiologi dari Universitas Airlangga Surabaya, Soetandyo Wignyosoebroto, Senin (29/11/2010).
Category: 0 komentar

SPESIES BARU : Ikan Tak Bermata dari Papua...

KOMPAS - Ikan tak bermata dan katak yang membawa telur di bagian punggungnya adalah dua dari beragam jenis spesies baru yang ditemukan di sebuah gua di Papua.

Tim peneliti dari Institute Research and Development (IRD) di Montpellier, Perancis menemukannya dalam rangkaian ekspedisi penelitian di gua, sungai bawah tanah hingga hutan belantara di wilayah Lengguru, bagian selatan wilayah leher burung Papua.
Category: 0 komentar

Yang Penting Pola Pikir dan Berani "Cuap-cuap"

JAKARTA, KOMPAS - Membangun skil entrepreneur tidak sekaligus dengan langsung menciptakan sebuah usaha baru atau menjual produk, apalagi yang dibutuhkan adalah entrepreneur handal berbahasa Inggris. Menanamkan pola pikir entrepreneur dan keberanian "cuap-cuap" rasanya lebih baik.

Demikian diungkapkan Center Director Wall Street Institute (WSI) Yusuf Seto di acara final program Social Club-Entrepreneurial Xperience WSI di WSI Ratu Plaza, Jakarta, Kamis (25/11/2010) malam. Program Social Club-Entrepreneurial Xperience tersebut, kata dia, merupakan rangkaian kegiatan presentasi produk bisnis yang disampaikan dalam bahasa Inggris.
Category: 0 komentar

Pesona Model Seksi Berlengan Buntung

VIVAnews - Tanja Kiewitz, seorang model asal Belgia mencuri perhatian publik setelah berposetopless di koran Global Post. Bukan semata-mata berani memamerkan bagian tubuh atasnya, Kiewitz mencuri perhatian karena kondisi tangan kirinya yang buntung.

Aksi itu adalah bagian dari kampanye AP48, sebuah organisasi nonprofit yang bekerja untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu penyandang cacat di Belgia dan Prancis. Selain foto Kiewitz, dalam iklan kampanye tersebut juga tertulis, "Look me in the eyes... I said the eyes."

Pose Kiewitz memang sangat berani. Dengan tatapan penuh percaya diri, wanita 35 tahun itu berpose hanya mengunakan bra hitam. Ia menatap tajam ke arah kamera langsung, sambil menyunggingkan senyum cantik.
Category: 0 komentar

Ida Kusumah Meninggal....

JAKARTA, KOMPAS — Berita meninggalnya Ida Kusumah (71) ditanggapi beragam oleh para penggemar "sinetron tanpa ujung" Cinta Fitri. Mereka umumnya mengaku bersedih karena tokoh Oma yang diperankan Ida sungguh bisa mewakili emosinya saat menonton sinetron itu.
"Tanpa Oma Ida, pasti enggak serulah Cinta Fitri," kata Ema, ibu dua orang anak yang rajin menonton Cinta Fitri itu. Soalnya, dia menambahkan, tanpa kehadiran Oma, tak akan ada lagi berbagai ungkapan khas Sunda yang bikin orang tertawa-tawa puas, seperti borokokok dan balakaciprut.
"Dan enggak ada lagi yang bakal nggamparin Mischa yang super-pikaseubeuleun pisan tea,"katanya kepada Kompas.com, Kamis (25/11/2010) malam, saat diminta komentarnya atas kepergian Ida Kusumah untuk selama-lamanya.
Category: 0 komentar

Busana Muslim Indonesia Lebih Kreatif

KOMPAS Diakui oleh mantan Miss Malaysia, Dato' Yasmin Yusuff, dan perancang busana muslim wanita asal Indonesia, Jenny Tjahjawati, desain busana muslim Indonesia lebih kreatif dan berani. Hal ini diungkapkan oleh keduanya kepada Kompas Female, hari ini, Jumat, 12 November 2010, seusai rangkaian sesi pertama peragaan busana dalam Islamic Fashion Festival 2010 yang berlangsung di Ballroom Hotel JW Marriott, Kuala Lumpur.
Di waktu terpisah, keduanya sepakat bahwa rancangan busana desainer Indonesia lebih kreatif dan berani. "Rancangan perancang Indonesia lebih berani memadupadankan detail. Sangat berani untuk menggunakan detail. Pays attention to details. Hal ini mungkin merefleksikan masyarakat Indonesia itu sendiri, yang artistik, kreatif, dancultured," urai Dato' Yasmin Yusuff, yang juga berlaku sebagai pembawa acara beberapa sesi ajang ini, sambil bergantian mengenakan busana dari perancang yang berpartisipasi.
Category: 0 komentar

HIBAH DANA PENDIDIKAN 165,6 Juta Dollar AS

JAKARTA, KOMPAS — Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang cukup besar memberikan dana hibah untuk pendidikan di Indonesia di antara beberapa negara yang baru saja menandatangani kerja sama dengan Indonesia hingga totalnya mencapai Rp 8 triliun. Pihak AS menghibahkan dana sebesar 165,6 juta dollar AS untuk jangka waktu 5 tahun pada periode 2010-2014.
"Ini bukan pinjaman, tetapi dana hibah. Indonesia juga menawarkan 100 beasiswa bagi mahasiswa asing yang ingin menuntut ilmu di Indonesia, seperti AS dan negara-negara nonblok," tandas Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh di Jakarta, Jumat (19/11/2010) kemarin.
Saat ini, menurut Nuh, jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di AS menurun 1,1 persen dari total 672.000 mahasiswa internasional yang belajar di AS pada 2008/2009 lalu. Ada beberapa aspek penyebab turunnya jumlah tersebut, lanjut dia, salah satunya adalah faktor dana. Biaya hidup yang tinggi dan visa pelajar sering kali menjadi hambatan studi.
Category: 0 komentar

Mari, Kembali ke Tujuan Murni Pendidikan

JAKARTA, KOMPAS - Pendidikan dan pengajaran yang telah diselenggarakan saat ini belum berhasil melahirkan pemimpin-pemimpin nasional yang tangguh melaksanakan dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan. Pada tataran kenegaraan, peran negara sebagai "Negara Pengurus" yang harus melaksanakangood governance masih jauh untuk dikatakan berhasil.

Demikian dipaparkan oleh pengamat ekonomi Sri-Edi Swasono dalam orasi ilmiahnya memperingati Dies Natalis XXV, Wisuda Sarjana XXIII, serta Wisuda Pascasarjana X Universitas Mercu Buana, Senin (15/11/2010), di Plenarry Hall-JCC, Jakarta. Sri-Edi mengungkapkan, nyaris semua persoalan-persoalan negara tidak selesai, yang bahkan terus bertambah tanpa ditangani dengan baik, mulai dari urusan kedaulatan negara, bencana alam, hingga korupsi sebagai biang keladi terparah dalam pemerintahan RI saat ini.
Category: 0 komentar

Sebagian Umat Shalat Idul Adha Pagi Ini

JAKARTA, KOMPAS - Sebagian umat Islam di Jakarta menjalankan shalat Idul Adha pada Selasa (16/11/2010) ini, meski pemerintah menetapkannya jatuh pada Rabu (17/11/2010) besok.
Hal itu tampak dari ribuan umat yang berdatangan ke halaman Masjid Al Furqon, kompleks Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Di sana akan digelar shalat Idul Adha dengan khatib Adian Husaini.
Category: 0 komentar

Gayus Bukan? Gampang Banget Buktikannya!

JAKARTA, KOMPAS — Foto mirip Gayus Halomoan Tambunan, terdakwa kasus penggelapan pajak, masih terus menjadi polemik. Belum ada yang memastikan apakah foto tersebut Gayus atau bukan. Gayus sendiri bersikukuh bahwa yang ada di dalam foto yang diambil fotografer Kompas, Agus Susanto, itu bukan dia.

Padahal, untuk menentukan foto tersebut Gayus atau bukan sebenarnya bukan hal yang sulit. Hanya dengan software komparasi yang membandingkan pola muka seseorang dapat ditentukan apakah sosok dalam foto tersebut Gayus atau bukan. Hal tersebut dikatakan pakar digital forensik Ruby Alamsyah saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/11/2010) sore.
Category: 0 komentar

Obama: Terima Kasih dan Assalamualaikum

JAKARTA, KOMPAS  Mengakhiri pidatonya dalam jumpa pers di Istana Merdeka petang ini, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengucapkan terima kasih dan assalamualaikum.
Dalam pidato di hadapan wartawan, Obama banyak memberikan dukungan terhadap Indonesia, antara lain dalam hal memerangi korupsi dan terorisme. Ia juga mendukung sikap Indonesia terkait krisis demokrasi di Myanmar.
Category: 0 komentar

Secret Service, Perisai Presiden AS

JAKARTA, KOMPAS — Hiruk pikuk di sekitar kegiatan atau kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS), sebagaimana halnya dalam kunjungan dua hari Presiden Barack Obama ke Jakarta kali ini, tidak lepas dari amatan para pria berjas hitam, berkacamata gelap, dan berbadan tegap yang setia menyertai sang presiden. Mereka adalah agen-agen pilihan yang bernaung di bawah Presidential Protection Details (PPD) yang merupakan unit dari US Secret Service (USSS). Mereka menjadi perisai hidup Presiden AS dari kemungkinan serangan.
Category: 0 komentar

Obama Mau Makan Soto Ayam Pinggir Jalan

JAKARTA, KOMPAS — Empat tahun lebih kurang si kecil Barry (julukan akrab Presiden Amerika Serikat Barack Obama) hidup di Jakarta dan belajar di sekolah Katolik SD Fransiscus Asisi di Tebet serta Sekolah Dasar Negeri 1 (SD Besuki) di Menteng. Atas pengalamannya hidup di Jakarta sampai usia 10 tahun sejak 1967 ini, banyak orang Indonesia berharap Obama akan melakukan banyak hal untuk Indonesia.

Berikut ini petikan wawancara tertulis Kompasdengan Obama, Selasa (9/11), semasa Presiden Amerika Serikat ini masih melakukan kunjungan tiga harinya 
di India.
Category: 0 komentar